Jumat,
JAKARTA - Tak banyak department store atau pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang untuk perancang busana
Kegelisahan inilah yang mendorong Jabotabek Shopping & Friends untuk membuka ruang bagi desainer muda dan pemula untuk memamerkan rancangannya. Konsep mini department store membuka kesempatan bagi siapa saja yang memiliki produk fashion yang bernilai jual.
Melia Prawira, pemilik Jabotabek Shopping & Friends, mengatakan konsep yang dikenalkannya di Mal Kelapa Gading (MKG) 3 adalah memudahkan desainer lokal untuk mempromosikan produknya.
"Hampir 90 persen produk yang dijual di Jabotabek Shopping & Friends adalah buatan lokal. Ini memang proyek idealisme yang sengaja ingin menggandeng perancang lokal muda yang berpotensi," papar Melia, usai acara relaunch Fashion Hub di MKG 3, Jakarta Utara, Kamis (
Tambahan kata Friends pada brand Jabotabek Shopping memantapkan niat untuk menggandeng perancang muda yang berkualitas. Jika bicara kualitas, Melia memiliki standar tertentu yang akan menentukan apakah produk yang ditawarkan punya nilai jual atau tidak.
Prinsipnya, produk baru dari perancang pemula atau muda, bisa laku di pasaran. Pasar yang dimaksud Melia juga tidak mengkotakkan diri pada tren atau
"Setiap orang punya
Kasus klaim budaya
"Anak muda lebih cinta produk budayanya seperti batik, misalnya. Mereka senang padupadan
Tanpa ada pengkotakan
Pengusaha muda bidang fashion perlu mendapat dukungan, kata Melia. Memberikan target penjualan dan diikuti konsekuensi berupa penarikan barang hanya akan membuat para desainer ini terbebani.
Prinsip kebebasan ekspresi dan ruang terbuka untuk pamer karya menjadi misi utama Melia. Sistem konsinyasi menjadi strategi lain yang memudahkan pendatang baru dalam menawarkan produk di Jabotabek Shopping yang turut mengisi area Fashion Hub MKG 3.
"Pengusaha kecil harus saling bantu bukan?" tandas Melia.
Penggemar fashion yang memiliki bakat serta potensi dalam mendesain produk, tak perlu lagi patah arang lantaran sempitnya kesempatan. Peluang promosi terbuka luas, asalkan jeli melihat kesempatan dan memperluas jaringan.
Kalimat penalaran menjelaskan tak banyak department store atau pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang untuk perancang busana
Kalimat Argument yang menjelaskan Hampir 90 persen produk yang dijual di Jabotabek Shopping & Friends buatan lokal. Memang proyek idealisme yang sengaja ingin menggandeng perancang lokal muda yang berpotensi
http://female.kompas.com/read/xml/2010/02/19/15492910/mini.dept.store.untuk.desainer.muda
0 komentar:
Posting Komentar