BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 24 Februari 2010

Dua Belas Korban Tanah Longsor Ditemukan

Rabu, 24 Februari 2010 | 16:35 WIB

BANDUNG, Sebanyak 12 jenazah dari 43 korban hilang akibat bencana tanah longsor di Perkebunan Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Bandung Barat, Jawa Barat, berhasil ditemukan tim SAR Rabu (24/2/2010).

Kedua belas jenazah yang berhasil ditemukan tersebut antara lain Isman (27), Eti (42), Cicih (45), Neni (25), Jajang (40), Sahna, Amin, Vanesa (2), Iis (22), Ina (26), Yuli (22), dan Otih (55). Kedua belas jenzah tersebut disemayamkan di mushola sebelum diambil oleh keluarga masing-masing.

Selain menelan puluhan korban jiwa, tanah longsor ini juga mengakibatkan 28 rumah hancur serta puluhan warga diungsikan ke tenda darurat di Kampung Datar Kiara, Desa Tejolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Bandung Barat, Jawa Barat.

Hingga saat ini sebanyak 1.025 personil gabungan diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban tanah longsor. Medan yang berat serta cuaca buruk merupakan kendala yang dihadapi tim sar dalam melakukan evakuasi. "Medannya sulit dijangkau kendaraan mas, apalagi hujan begini," ujar Aep, anggota Basarnas.

Note :

Kalimat penalaran terdapat pada kalimat Sebanyak 12 jenazah dari 43 korban hilang akibat bencana tanah longsor di Perkebunan Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Bandung Barat, Jawa Barat, berhasil ditemukan tim SAR Rabu (24/2/2010).

Kalimat Argument terdapat pada kalimat yang bercetak miring ,menjelaskan bahwa Medannya sulit dijangkau kendaraan ,apalagi saat kondisi hujan .

sumber : http://regional.kompas.com/read/2010/02/24/16350871/Dua.Belas.Korban.Tanah.Longsor.Ditemukan.

Mini Dept Store untuk Desainer Muda

Jumat, 19/2/2010 | 15:49 WIB

JAKARTA - Tak banyak department store atau pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang untuk perancang busana Indonesia. Butik-butik di mal kebanyakan merupakan produk impor karya desainer ternama dari Amerika, Eropa, dan juga Asia. Memang, ada pula desainer lokal ternama yang sudah berhasil unjuk karya. Tetapi bagaimana dengan desainer muda atau pemula yang juga punya talenta?

Kegelisahan inilah yang mendorong Jabotabek Shopping & Friends untuk membuka ruang bagi desainer muda dan pemula untuk memamerkan rancangannya. Konsep mini department store membuka kesempatan bagi siapa saja yang memiliki produk fashion yang bernilai jual.

Melia Prawira, pemilik Jabotabek Shopping & Friends, mengatakan konsep yang dikenalkannya di Mal Kelapa Gading (MKG) 3 adalah memudahkan desainer lokal untuk mempromosikan produknya.

"Hampir 90 persen produk yang dijual di Jabotabek Shopping & Friends adalah buatan lokal. Ini memang proyek idealisme yang sengaja ingin menggandeng perancang lokal muda yang berpotensi," papar Melia, usai acara relaunch Fashion Hub di MKG 3, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2010).

Tambahan kata Friends pada brand Jabotabek Shopping memantapkan niat untuk menggandeng perancang muda yang berkualitas. Jika bicara kualitas, Melia memiliki standar tertentu yang akan menentukan apakah produk yang ditawarkan punya nilai jual atau tidak.

Prinsipnya, produk baru dari perancang pemula atau muda, bisa laku di pasaran. Pasar yang dimaksud Melia juga tidak mengkotakkan diri pada tren atau gaya busana tertentu. Yang pasti, pasar harus menyasar pada generasi muda, terutama perempuan, usia 15 hingga 25 tahun. Memang menurut Melia pasar sangat bias lantaran saat ini banyak anak usia SD sudah sadar fashion. Banyak juga perempuan dewasa yang merasa nyaman dan gemar bergaya yang terlihat lebih muda dari usianya.

"Setiap orang punya gaya masing-masing dalam berbusana. Lebih lagi tipikal anak muda sekarang cenderung tidak mau berpakaian sama dengan sebayanya. Mereka lebih ekspresif dan tak melulu berpatokan pada fashion yang muncul di televisi atau referensi mana pun dari luar negeri," papar Melia.

Kasus klaim budaya Indonesia oleh negara tetangga juga dinilai Melia punya pengaruh terhadap pergeseran fashion anak muda Indonesia.

"Anak muda lebih cinta produk budayanya seperti batik, misalnya. Mereka senang padupadan gaya etnik dengan ciri khas anak muda yang colorful," tegas Melia.

Tanpa ada pengkotakan gaya busana, jelas desainer muda dan pemula makin punya banyak kesempatan. Jabotabek Shopping juga tidak mematok target penjualan kepada produsennya seperti pusat belanja lain, misalnya.

Pengusaha muda bidang fashion perlu mendapat dukungan, kata Melia. Memberikan target penjualan dan diikuti konsekuensi berupa penarikan barang hanya akan membuat para desainer ini terbebani.

Prinsip kebebasan ekspresi dan ruang terbuka untuk pamer karya menjadi misi utama Melia. Sistem konsinyasi menjadi strategi lain yang memudahkan pendatang baru dalam menawarkan produk di Jabotabek Shopping yang turut mengisi area Fashion Hub MKG 3.

"Pengusaha kecil harus saling bantu bukan?" tandas Melia.

Penggemar fashion yang memiliki bakat serta potensi dalam mendesain produk, tak perlu lagi patah arang lantaran sempitnya kesempatan. Peluang promosi terbuka luas, asalkan jeli melihat kesempatan dan memperluas jaringan.

Note

Kalimat penalaran menjelaskan tak banyak department store atau pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang untuk perancang busana Indonesia. Butik-butik di mal kebanyakan merupakan produk impor karya desainer ternama dari Amerika

Kalimat Argument yang menjelaskan Hampir 90 persen produk yang dijual di Jabotabek Shopping & Friends buatan lokal. Memang proyek idealisme yang sengaja ingin menggandeng perancang lokal muda yang berpotensi

http://female.kompas.com/read/xml/2010/02/19/15492910/mini.dept.store.untuk.desainer.muda

Rahasia Kelezatan Hidangan Jepang

Rabu, 24/2/2010 | 14:55 WIB

JAKARTA, Jepang dikenal dengan tradisi kulinernya yang unik dari segi penyajian, serta segar dan sehat dari sisi rasa dan manfaatnya. Tak heran kalau rata-rata usia hidup orang Jepang cukup tinggi, yakni 83 tahun.
Rahasia kelezatan makanan Jepang terletak pada racikan bumbunya yang khas, demikian menurut Ogihara Sadahiko, Associate General Manager dari Ajinomoto Co, Inc. Racikan tersebut pada dasarnya terdiri atas kaldu dan penyedap atau sari pati yang terbuat dari tumbuhan.
''Contohnya sari pati tebu, kombu (sejenis rumput laut), kaldu dari ikan cakalang, atau ikan kayu. Bumbu atau kaldu makanan Jepang hampir semua menggunakan kombu dan ikan kayu,'' tutur Sadahiko, dalam sesi seminar pada Seminar dan Food Tasting Makanan Jepang di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (23/2/2010).
Ramuan bumbu itulah yang membedakan kelezatan hidangan Jepang dari hidangan Barat. Masakan Barat umumnya menggunakan kaldu atau bumbu (umami) yang terbuat dari campuran bawang bombay, seledri, wortel, dan daging.
Bumbu penyedap lain yang sering digunakan adalah MSG, atau penyedap rasa dari tebu. Memang banyak yang mengatakan bahwa penyedap rasa buatan tidak baik bagi tubuh, karena ada sebagian orang yang tubuhnya merespons negatif bumbu penyedap.
"Namun setelah diselidiki, ternyata orang itu juga bereaksi sama dengan bumbu penyedap atau jenis makanan lainnya,'' ujarnya. Lagipula, menurutnya, bumbu penyedap yang diproses merupakan sari pati dari tumbuhan, sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
Note :
Kalimat Penalaran terdapat di awal yang berisikan Jepang dikenal dengan tradisi kulinernya yang unik dari segi penyajian, serta segar dan sehat dari sisi rasa dan manfaatnya. Tak heran kalau rata-rata usia hidup orang Jepang cukup tinggi, yakni 83 tahun.
Kalimat Argument tersebut menjelaskan bahwa bumbu atau kaldu makanan jepang hampir semua menggunakan kombu dan ikan kayu .

sumber : http://female.kompas.com/read/xml/2010/02/24/14552717/Rahasia.Kelezatan.Hidangan.Jepang

Minggu, 21 Februari 2010

Kritik Terhadap ”Tangan Kedua”Tuhan

Sunday, 21 February 2010
JAKARTA Art Movement (JAM) akan menggelar pameran seni rupa bertajuk The Second God di Galery Nasional,Senin (22/2) mendatang.The Second Godmerupakan gagasan unik dari para seniman dalam merefleksikan kritik lewat bahasa seni rupa terhadap fenomena munculnya “Tuhan-tuhan”baru yang diberhalakan dalam kebudayaan kontemporer,terutama teknologi,manusia,dan spiritualitas.

Salah satu kurator pameran,Imam Muhtarom,mengatakan ada 14 kelompok yang berasal dari berbagai kalangan ikut menyumbangkan karya mereka.Ke-14 kelompok ini terdiri dari kelompok-kelompok berjumlah 3–5 orang yang ditotal mencapai 100 orang.Mereka ini berasal dari berbagai latar belakang,mulai dari seniman,pematung,pelukis, desainer,programmer televisi,arsitek,kaligrafer,perancang busana, pembuat film,wartawan,fotografer,pembuat robot,sampai masyarakat umum.

“The Second God seolah-olah merepresentasikan kehidupan masyarakat Jakarta atas budaya kontemporer yang saat ini cenderung diberhalakan oleh masyarakat Jakarta,”tandas Imam Muhtarom. Memang tak dapat dipungkiri bahwa saat ini pertumbuhan teknologi, ilmu pengetahuan,dan interaksi manusia satu dengan lainnya yang diperoleh secara mudah sangat memengaruhi budaya dan kehidupan.

Kemudahan-kemudahan itu selain membawa banyak manfaatnya pada sejatinya juga memendam berbagai persoalan. Manusia terpukau pada kegemilangan hasil kerja kerasnya,dan mencoba menggantungkan hidup dalam arti mempertuhankan hasil cipta manusia.Namun,pada saat bersamaan,samar-samar manusia juga menyadari adanya kerawanan atau semacam kerapuhan dalam pilihanpilihan kehidupan sekarang ini.

Paradoks kehidupan manusia dan kerapuhan kehidupan dunia inilah yang kemudian dijadikan objek sasaran komunitas kreatif Jakarta Art Movement (JAM).Kegelisahan itu diwujudkan lewat pameran seni rupa bersama dengan memanfaatkan beragam media.

Pameran yang diikuti oleh kelompok 3D Studio (Herry Kardjono dan Nanda),Aryo Hendrasto dan Universitas Tarumanegara Jakarta,Kezia and Friends,Ancol Plus,E-(X)erut,Fakebook,Jalan Baru Bogor,SEXI,4- Friends,Askes,Agus and Friends,Agus and Tato,Begoendal,dan Dream Icon,akan menjadi sebuah simbol-simbol The Second God yang dimaksud.

Salah satu objek pameran yang ditampilkan,menurut Imam dan menjadi sesuatu yang unik adalah objekmanekin.Objek pameran ini menjadi sangat unik karena menjadi simbol yang sangat kental di mana setengah dari wujud manekinini adalah robot.Sementara itu,untuk kepala berupa layat TV flat,dengan dada yang juga diisi layar monitor yang menampilkan detak jantung.

“Ini menjadi sangat unik karena dewasa ini teknologi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat Jakarta dewasa ini,”papar Imam .Untuk objek lainnya,yakni sebuah helm dengan suara-suara soundrobot yang bisa didengarkan oleh pengunjung melalui pengeras suara di dalam helm. Helm ini bisa dipakai pengunjung untuk mendengarkan suara tersebut.

“Tak hanya berhubungan dengan teknologi saja,ada banyak objek pameran yang bisa dinikmati karena ini merupakan pameran kolaborasi,” tandas Imam. Dalam pameran ini,karya-karya akan dikelompokkan dalam tiga zona tema: Zona Teknologi & Ilmu Pengetahuan,Zona Identitas Tubuh dan Diri Manusia,serta Zona Spiritualisme Baru.

Selain itu dalam pameran ini,nantinya juga akan diisi dengan seminar dan workshop. Seminar seni rupa hari ini: Antara Teknologi-Ilmu pengetahuan, Kemanusiaan, Spiritualisme akan digelar Senin (22/2) sekaligus membuka pameran The Second of God.Sementara itu,selang sehari akan ada workshop pembuatan robot dan body painting.(sofian dwi)

note :

contoh penalaran
The Second God merupakan gagasan unik dari para seniman dalam merefleksikan kritik lewat bahasa seni rupa terhadap fenomena munculnya “Tuhan-tuhan”baru yang diberhalakan dalam kebudayaan kontemporer,terutama teknologi,manusia,dan spiritualitas.

contoh argument

Salah satu kurator pameran,Imam Muhtarom,mengatakan ada 14 kelompok yang berasal dari berbagai kalangan ikut menyumbangkan karya mereka.Ke-14 kelompok ini terdiri dari kelompok-kelompok berjumlah 3–5 orang yang ditotal mencapai 100 orang.Mereka ini berasal dari berbagai latar belakang,mulai dari seniman,pematung,pelukis, desainer,programmer televisi,arsitek,kaligrafer,perancang busana, pembuat film,wartawan,fotografer,pembuat robot,sampai masyarakat umum.
“The Second God seolah-olah merepresentasikan kehidupan masyarakat Jakarta atas budaya kontemporer yang saat ini cenderung diberhalakan oleh masyarakat Jakarta,”tandas Imam Muhtarom.

Sumber :
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/305853/

80 Juta Orang Tak Punya Tabungan

Sunday, 21 February 2010
JAKARTA(SI) – Potensi pendanaan bagi pembangunan dari tabungan masyarakat masih sangat besar. Sebanyak 80 juta dari sekitar 138 juta penduduk Indonesia pada usia produktif belum memiliki tabungan.

Untuk menjaring potensi ini,kemarin pemerintah mencanangkan Gerakan Indonesia Menabung. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh rakyat Indonesia menabung demi meningkatkan perekonomian di dalam negeri. “Saya ajak saudara-saudara semua untuk benar-benar memperkuat daya menabung. Untuk bangsa, kalau kita menabungnya semakin kuat, ekonomi kita bisa meningkat.

Ini penting untuk pembangunan,” ujar Presiden SBY di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Gerakan Indonesia Menabung adalah kelanjutan dari program Ayo ke Bank pada 27 Januari 2008 yang dimaksudkan untuk mendorong budaya menabung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Andaikata dengan Gerakan Indonesia Menabung 40 juta orang menabung dengan rata-rata Rp100.000, maka ada tambahan tabungan dalam negeri Rp4 triliun rupiah.Itu tentu bermanfaat untuk kredit usaha kecil,”ujar Presiden. Selain mencanangkan gerakan menabung,Presiden sekaligus meluncurkan Tabunganku, produk milik bersama perbankan nasional. Ini merupakan produk tabungan untuk perseorangan dengan persyaratan menabung cukup mudah,dengan setoran awal sebesar Rp10.000.

Program menabung ini diterbitkan secara bersama oleh 70 bank umum dan 910 bank perkreditan rakyat (BPR). Tabunganku diharapkan menjaring sekitar 48 juta penabung tambahan dari kelompok masyarakat antara lain pelajar,mahasiswa, nelayan,petani, buruh,tukang parkir, dan pedagang asongan.

Di masa mendatang produk tersebut akan dikaitkan dengan persyaratan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program pemerintah lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat menengah bawah. Presiden menjelaskan,kenaikan tabungan domestik bisa menguntungkan negara.

Dalam teori makro, dengan meningkatnya tabungan domestik, sama artinya dengan meningkatkan investasi. Peningkatan sumber keuangan dari dalam negeri,menurutnya, juga sangat efektif untuk menghindari guncangan krisis perekonomian global.“Kalau ekonomi kita kuat, manakala ada gejolak ekonomi global,dampaknya tidak akan terlalu besar bagi kita,”ujarnya. Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengakui animo masyarakat untuk menabung masih rendah.

Hal itu disebabkan beberapa kendala, di antaranya perbankan akan menerapkan biaya administrasi jika dana di tabungan kurang dari Rp2 juta. Masyarakat juga belum menjadikan menabung sebagai gaya hidup.“ Kesadaran menabung masyarakat Indonesia sangat rendah,jauh dibandingkan negara Asia lainnya. Menabung bukan sebagai gaya hidup masyarakat,mereka justru senang mengonsumsinya melalui kartu kredit,”tambah Darmin.

Namun, Indonesia diuntungkan oleh masih banyaknya penduduk pada usia produktif, yaitu 15–45 tahun. Penduduk pada usia ini punya potensi besar untuk dijaring sebagai penabung. Untuk menggiatkan budaya menabung, BI akan membentuk kelompok kerja (pokja) untuk merumuskan rancangan program ini ke depan.“Pokja tersebut bertugas untuk mencanangkan hari menabung setiap pekan.

Nantinya ada mobil khusus yang disediakan oleh tiap bank untuk menjemput dana masyarakat, baik di sekolah maupun tempat umum,”katanya. Ketua Himpunan Bank Umum Milik Negara (Himbara) Agus Martowardojo optimistis program Tabunganku akan membuat dana pihak ketiga perbankan membesar. Selain itu,program ini bisa menyebabkan penurunan suku bunga kredit perbankan.

Makin banyaknya nasabah dan permintaan otomatis akan mendesak perbankan dalam menurunkan bunga kreditnya. “Memang penurunannya tidak akan drastis, tapi dengan adanya persaingan di tingkat perbankan, otomatis permintaan itu mendesak perbankan menurunkan bunga kreditnya,”tambah Agus.

Wakil Direktur Utama Bank Permata Herwidayatmo mengatakan program ini harus didukung seluruh stakeholder perbankan nasional. Sementara Direktur Utama Bank BRI Sofyan Bashir menjelaskan pihaknya menargetkan 2 juta nasabah dari program itu pada tahun pertama.

Untuk mengejar target tersebut, pihaknya akan membuka 700 teras BRI yang akan dibangun di tingkat perdesaan.Kantor kecil tersebut di bawah unit BRI yang telah berjumlah 4.700 di seluruh Indonesia.”Kami optimistis tercapai karena potensi kami sudah tersebar di seluruh pelosok Indonesia,” tegasnya. (rarasati syarief/ didik purwanto)

note :
contoh penalaran

Potensi pendanaan bagi pembangunan dari tabungan masyarakat masih sangat besar. Sebanyak 80 juta dari sekitar 138 juta penduduk Indonesia pada usia produktif belum memiliki tabungan.

contoh argument

Untuk menjaring potensi ini,kemarin pemerintah mencanangkan Gerakan Indonesia Menabung. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh rakyat Indonesia menabung demi meningkatkan perekonomian di dalam negeri. “Saya ajak saudara-saudara semua untuk benar-benar memperkuat daya menabung. Untuk bangsa, kalau kita menabungnya semakin kuat, ekonomi kita bisa meningkat.
Ini penting untuk pembangunan,” ujar Presiden SBY di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/305933/38/

Rabu, 17 Februari 2010

Jangan Terlalu Bergantung pada Investor Asing

Rabu, 17 Februari 2010 | 15:12 WIB

Indonesia sebaiknya jangan terlalu berharap pada aliran investasi asing untuk menutupi kebutuhan anggaran infrastruktur. Indonesia juga sebaiknya membuka peluang luas kepada investor lokal.
Sector Manager, Indonesia Sustainable Departement, Bank Dunia, Sonia Hammam mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (17/2/2010) saat mengikuti Konferensi Pers terkait rencana Konferensi Tingkat Menteri di Asia Pasifik tentang Pembangunan Infrastruktur 2010 yang dikerjasamakan antara Pemerintah dan Swasta (APMC PPP 2010) dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.
Menurut Hammam, sangat penting memastikan semua proyek infrastruktur ditawarkan dengan skema PPP (Public Private Partnership/proyek yang dikerjasamakan antara pemerintah dengan swasta). "Tuntutan sudah ada, namun yang sudah berpengalaman pun ada. Tidak ada ideologi dalam pembangunan infrastruktur ini. Asia, terutama Indonesia, memiliki kebutuhan yang sangat tinggi atas sektor infrastruktur," ungkapnya.
Kebutuhan infrastruktur di setiap negara, secara teoritis adalah sebesar 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Untuk kasus Indonesia, kebutuhan infrastruktur sebenarnya mencapai Rp 2.000 triliun.
Akan tetapi, pemerintah pusat dan daerah hanya mampu menutupi sekitar Rp 900 triliun. Itu pun bukan dalam waktu setahun, melainkan dalam lima tahun. Dengan demikian, kekurangan dana untuk menutup kebutuhan infrastruktur masih sangat besar.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/02/17/15124421/Jangan.Terlalu.Bergantung.pada.Investor.Asing.

note :
contoh argument

Menurut Hammam, sangat penting memastikan semua proyek infrastruktur ditawarkan dengan skema PPP (Public Private Partnership/proyek yang dikerjasamakan antara pemerintah dengan swasta). "Tuntutan sudah ada, namun yang sudah berpengalaman pun ada. Tidak ada ideologi dalam pembangunan infrastruktur ini. Asia, terutama Indonesia, memiliki kebutuhan yang sangat tinggi atas sektor infrastruktur," ungkapnya.

contoh penalaran

Kebutuhan infrastruktur di setiap negara, secara teoritis adalah sebesar 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Untuk kasus Indonesia, kebutuhan infrastruktur sebenarnya mencapai Rp 2.000 triliun.